Efek Samping Antibiotik




KOMPAS.com - Secara umum, pada dasarnya obat itu "racun" sehingga berpotensi menimbulkan efek samping. Obat sebaiknya hanya dikonsumsi bila benar-benar diperlukan, termasuk antibiotik. Bukan bermaksud menakuti, tetapi perlu dipahami bahwa mengonsumsi antibiotik beresiko menimbulkan efek samping, di antaranya adalah:

- Gangguan saluran cerna, seperti diare, mual, muntah, mulas. Ini efek samping yang paling sering terjadi.

- Reaksi alergi, dari yang ringan, seperti: ruam atau gatal, hingga yang berat, seperti: pembengkakan bibir/kelopak mata, gangguan napas, dan lainnya. Berbagai penelitian juga menunjukkan, pemberian antibiotik pada usia dini akan mencetuskan terjadinya alergi di masa mendatang.

- Demam. Antibiotik yang dapat menimbulkan demam, yaitu bactrim, septrim, sefalosporoin, dan eritromisin.

- Gangguan darah. Beberapa antibiotik dapat mengganggu sumsum tulang, salah satunya kloramfenikol.

- Kelainan hati. Antibiotik yang sering menimbulkan efek ini adalah obat tuberkulosis seperti INH, rifampisin, dan pirazinamid.

- Gangguan fungsi ginjal. Golongan antibiotik yang bisa menimbulkan efek ini adalah aminoglycoside, imipenem/meropenem, dan golongan ciprofloxacin.

LIHAT JUGA : * Broker Forex OctaFX

                           * Broker Forex InstaForex

                           * Broker Forex FBS

                           * Panduan Deposit FBS Lewat Bank Lokal

                           * Peluang Usaha Murah

Jadi jelas, penggunaan antibiotik tak pada tempatnya, bahkan berlebihan tidak akan menguntungkan, justru merugikan dan membahayakan.

Sumber :
Tabloid Nakita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Faskes Tingkat 1 BPJS Puskesmas dan Rumah Sakit Jakarta Selatan

Ini Dia Resep Membuat Es Krim Pop Ice Stick Enak dan Praktis

Siapa Sangka Kulit Singkong Ini Bisa Jadi Masakan yang Super Nikmat..Inilah Kadedemes Kulit Singkong Khas Sunda